Jiwa Penulis. Ciee... kedengarannya keren tuh, tapi padahal gak bisa nulis apa-apa kecuali rentetan kata-kata yang amburadul dan jauh dari aturan EYD. Pizzz....Ya macam saya gituh :D. Sebenarnya sih dulu pernah banget punya kemauan membara untuk menjadi seorang penulis, khususnya fiksi. Karya-karyaku juga udah lumayan banyak terpendam di lemari baju. Dari jamannya masih ingusan waktu eSeMPe hingga yang terakhir lulus SMA. Setelah itu aku jarang menulis karena kesibukanku bekerja. Cuma baru-baru ini aja kebayang untuk menghidupkan kembali "Jiwa Penulis" yang dulu pernah ada di dalam hati ini :D. Cuma untuk sekedar hobi dan siapa tau aja bisa memberikan nilai lebih untuk hidupku (jadi penulis beneran, assekk aseekkk :D). Amiiinn......
Setelah lama hengkang dari dunia tulis-menulis, rasanya susah juga untuk kembali memulai menulis sesuatu. Menulis cerita, pengalaman pribadi semacam diary, dan juga puisi. Pernah beberapan kali mencoba untuk menulis lagi tapi sayang, ancur banget kata-katanya. Berantakan EYDnya. Dah gitu maksudnya gak jelas pula. Ngalur ngidul, pusing deh kalo misal dibaca :P
Tapi kemauan yang keras pasti bisa membantuku untuk kembali terjun ke dunia tulis-menulis. Mencari inspirasi, mencari ilham, jalan-jalan, browsing, mendengarkan musik dan lalu ku salurkan "taste" itu lewat tulisan. Mantabbbb..... ^_^
Sekian dulu dah tulisan untuk hari ini. Tulisan yang gak jelas maksudnya, haha, just sharing, hanya untuk menyalurkan perasaan aja, biar gak jadi jerawat. Apapun itu perasaan lo, jangan malas-malas untuk menyalurkannya lewat tulisan. Mau nulis di buku pelajaran, di buku Paket Sekolah :D, di buku orang sekalipun, karena itu sangat membantu banget untuk membuat kita terbiasa berkomunikasi dengan tulisan. Itu sih kata buku yang pernah ane baca. :D
Oke, cukup sekian dan wassalam ^_^ keep smile :))
0 Response to "Jiwa Penulis"
Post a Comment