Rela | Inka Christie

Rela | Inka Christie

Tak ubah berbunga lalang
Rendahnya pandanganmu
Padaku yang amat memerlukan


Kegersangan sekeping hati
Mengharapkan setitis embun
Agar basah rindu ini



Aku yang terbiar
Sejak mula lagi
Biar ku merintih
Puas ku berduka



Ku hanya mampu berserah
Berserta doa harapan
Ubahlah haluan hidup ini


Demi cinta yang menyala
Kurela menggenggam bara api
Demi kasih yang mengharum
Sungguh aku rela


Biarpun pada pandangan
Seperti bunga yang layu terbuang
Namun kau pasti tahu
Semua kerna
Aku masih lagi setia padamu
Puas ku menangis seumpama pengemis



Ku hanya mampu berserah
Berserta doa harapan
Ubahlah haluan hidupku

Armada | Hargai Aku

Armada | Hargai Aku

Seringkali kau merendahkan ku

Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa

Selalu saja kau anggap ku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua

Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku

Seringkali kau merendahkan ku (kau merendahkan ku)
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa

Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku

Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku

Do'a Untuk Ibu | Ungu Band



Kau memberikanku hidup
Kau memberikanku kasih sayang
Tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
Takkan pernah terbalaskan


Hangat dalam dekapanmu
Memberikan aku kedamaian
Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
Takkan pernah terlupakan


Oh ibu terima kasih
Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu takkan mampu
Untuk terbalaskan


Oh ibu semoga Tuhan
Memberikan kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu kan abadi
Dalam hidupku


Oh ibu terima kasih
Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu takkan mampu
Untuk terbalaskan


Oh ibu semoga Tuhan
Memberikan kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu takkan mampu
Untuk terbalaskan
Oooh putih kasihmu ‘kan abadi
Dalam hidupku

Solusi Terlanjur Salah Milih Jurusan

Kalau memang sudah terlanjur salah jurusan -mau bagaimana lagi- selain dijalani aja. Mungkin beberapa solusi bisa membantu meredam dilema dan kegetunan hehe apa tu maksudnya. Okey cekidoot ^^

1. Pindah Jurusan / Universitas
Ini bisa jadi salah satu solusi jika memang merasa salah masuk jurusan di perguruan tinggi. Tetapi cukup berat di ongkos karena tentunya membutuhkan uang yang banyak untuk pindah jurusan.

2.  Tetap Dijalani aja
Kalau hati kamu nggak mantab di jurusan yang sekarang ini udah terlanjur dijalani, tapi bagaimana pun juga harus tetap menjalaninya, ya kan? Siapa tahu kamu bakal berprestasi di jurusan ini. Amin!

3. Adaptasi Dengan Lingkungan
kalau dari awal udah nggak suka dengan jurusan yang sekarang, kamu harus tetap mencoba beradaptasi dengan lingkungannya. Entah itu teman-teman, suasana kampus, ataupun mata kuliahnya. Nah, dari situ mungkin dapat membantu untuk lebih menyukai jurusan tersebut.

4. Mencari Informasi Sebanyak Mungkin
Disamping beradaptasi dengan lingkungan kamu juga harus ke sana kemari untuk mencari informasi penting tentang jurusan kamu. Ambil aja sisi positifnya dari jurusan itu. Bisa tanya ke kakak senior di kampus atau bahkan dosen sekalipun. Nggak masalah jika itu untuk menunjang kepercayaan diri kamu terhadap jurusan yang memang sudah kamu jalani.

5. Bersugesti Dengan Baik
Sugesti mampu mengalahkan segalanya. Walaupun kamu nggak nyaman dengan jurusan yang terlajur dijalani, lebih baik kamu bersugesti yang baik-baik saja. Berfikir bahwa jurusan tersebut akan dapat membuat kamu sukses nantinya.

6. Mencari Kesenangan
Yups, mencari kesenangan! Ini adalah cara yang paling jitu agar kamu nggak merasa boring untuk belajar di jurusan yang nggak kamu sukai. Dengan kesenangan dan kenyamanan kamu akan bisa menjalani pembelajaran di jurusan tersebut dengan senang hati juga.

7.  Ikhlas
Yang terakhir adalah tetap ikhlas dan jangan menyesalinya. Karena segala sesuatu akan berjalan lancar jika dijalani dengan hati yang ikhlas.

So, Tetap semangat Kawand, masa depan yang layak untukmu sudah menanti disana.  ^^

Salah Jurusan part 1

Salah Jurusan Milih Kuliah???? Wahh fatal juga untuk kasus yang semacam ini. Kalau misal orang tuanya kaya raya sih, nggak masalah. Bisa minta di pindahin ke yang lebih tepat. Tapi kalau semacam saya yang kuliah harus disambi kerja, mana bisa pindah fakultas atau perguruan tinggi dengan mudah tanpa adanya biaya admin. Bukan lantas merasa kere atau gimana. Tapi memang inilah faktanya. Begitu lulus dari bangku SMK, saya nggak langsung melanjutkan kuliah. Tetapi saya bekerja dulu selama kurang lebih 2 tahun. Baru setelah itu saya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan. Tentunya tidak dengan membebani orang tua. Mereka memang ikut campur tangan diawalnya. Ketika saya harus melunasi biaya admin gedung dan semacamnya. Tetapi setelah itu sayalah yang harus berjuang sendiri. Itulah yang saya kehendaki. Dan jadilah saya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta hingga sekarang ini alhamdulillah sudah semester 3 =D

Kadang pernah terbesit kalau apa benar jurusan ini yang sebenarnya memang saya idam-idamkan semenjak masih duduk di bangku SMK? Memang kedengarannya aneh. Saya yang notabene lulusan SMK bisnis tiba-tiba masuk kuliah ambil jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual). Memang sebenarnya nggak nyambung. Sepertinya saya juga lupa alasan kenapa saya lebih memilih jurusan DKV. Mungkin karena saya suka menggambar. Saya suka animasi. Suka sekali edit-edit foto dengan adobe photoshop. Mungkin karena itu saya tertarik ingin lebih mendalami. Untungnya saya tidak begitu kesulitan mengikuti kelas tersebut. Karena saya memang sudah mempersiapkannya semenjak lulus SMK. Belajar desain secara otodidak. Browsing tutorial dan teori mengenai DKV. 

Okey, kembali lagu ke judul 'Salah Jurusan'. 
Sekali lagi saya memikirkan mengenai jurusan saya yang sekarang ini. Terkadang saya takut kalau keadaan dilema ini membuat fikiran saya nggak fokus dengan kuliah. Suatu hari saya begitu semangat berangkat kuliah dan lusa saya udah merasa aras-arasen. Diluar belajar akademik tersebut, saya juga terkadang belajar mengenai sastra, bahasa dan tulisan. Bukan jurnalis karena itu bukan minat saya. Tetapi saya suka membuat tulisan non fiksi seperti cerpen dan novel.  Berbagi fikiran dengan media tulisan itu saya rasa lebih gampang ketimbang mem-visualisasi-kan menjadi gambar atau sebuah desain. Sungguh. Apa karna daya imajinasi atau kreativitas saya tidak terlalu baik? Mungkin.

Well.
Saya sudah semester 3 dan tak ada gunanya memikirkan mengenai jurusan yang akan menjadi masa depan saya. Toh selama saya suka, senang menjalaninya, pasti akan diberi kemudahan untuk belajar. Amin ^^

Lirik Lagu Setangkai Anggrek Bulan


Setangkai anggrek bulan
Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali
Entah mengapa...

*
Bunga anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau berduka
Matahari tak bersinar lagi...

Hatiku...untukmu...
Hanyalah untukmu
Ku serahkan...
Ku dambakan...

Dirimu...dewiku...
Permata hatiku
Ku bayangkan...
Disetiap waktu...

Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembanga harapan hati
Hari bahagia...menanti...


Surga di Telapak Kaki Ibu

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa Ibu menangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak”. “Aku tak mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti….”


Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya, “Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?” Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan.” Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?” Dalam mimpinya Tuhan menjawab, “Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan”.

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.

Semua Tentang Kita

Tiap kali aku mendengar lantunan indah syair lagu "Semua Tentang Kita" Peterpan, pasti langsung terbesit ingatan masa lalu ku bersama teman-teman seperjuangan eSeMPe dulu. Yups, mereka teman-teman band ku. Ada Eky sang vokalis alias "Black". Beberapa orang memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Mungkin karena kulitnya yang item, hehe. Tetapi biarpun item, dia anaknya manis, berkaca mata dan  lesung pipinya yang menawan membuat adik-adik kelas jatuh cinta kepadanya. Ceilee... xixi. Oiya, Eky itu nama seorang laki-laki lohhh :D

Selanjutnya pikiranku melayang kepada sesosok wajah yang akrab sekali dengan Eky. Yups, siapa lagi kalo bukan Ryan tukang pegang senar-senar bass dengan nama beken "Kambing". Kenapa kambing? Bukan lantas dia bau, dekil dan gak pernah mandi, wohahaha..... Dipanggil kambing juga karena rambutnya yang bermasalah. Kriting kayak bulu domba hahaha.... .Eky dan Ryan sama-sama memiliki penggemar fanatik adik2 kelas cewek yang lumayan banyak. Mereka berdua memang dua sejoli. Dimana ada Eky, disitu pasti ada Ryan, begitu juga sebaliknya. 

Next ada drummer jail yang doyan banget ngerjain aku. Kita berdua sering ribut. Yaah, karena dia emang seneng banget kalo bisa bikin aku kesel. Selain itu kita juga sering diledekin teman-teman sekelas sebagai pasangan serasi hahaha... maksudnya apa ya? #nyengir. Gak kalah sama Eky dan Ryan, Wawan juga memiliki penggemar banyak. Yah, sifatnya yang lugu -lucu tur wagu- gampang bergaul dan rame yang membuat dirinya menjadi salah satu dari deretan siswa-siswi yang terkenal di sekolah. Banyak yang mengira kalo aku dan Wawan memiliki hubungan khusus, padahal kita cuma bersahabat. Tadinya sih aku cinlok gitu sama dia, haha, tetapi setelah tau bahwa dirinya sudah memiliki teman spesial, it's oke, aku memperlakukan dia sebagai teman. Hanya teman dan dia  pun demikian.

 Lalu ada Sakti. Dia adik kelas ku. Dia seorang gitaris yang jago. Sering banget kalo ribut sama Ryan. Yahh, salah stu sifat Ryan yang ngeselin itu kan belagu-nya itu. Ryan memang mahir memainkan gitar, bass dan drum. Dan kemampuan musikalitasnya memang patut di acungi jemmpol. Tak heran jika dia ditunjuk sebagai Ketua Band. Sifatnya yang belagu tersebut terkadang membuat Sakti menjadi bete. Sok ngatur dan memerintah dia. Dan jika mereka sedang ribut, Eky malah asik memanas-manasi dan membuat suasanya semakin tegang. Kalo sudah begitu, acara latihan band terpaksa dihentikan. Kalo gak kebangetan aja sih Sakti masih bisa terima. Dia anaknya dewasa dan gak tempramental. Sakti is the best gitaris deh daripada "Kambing" wohaha....

Selain kami berlima - aku, Eky, Ryan, Wawan dan Sakti- ada juga personil lain grup band kami. Tetapi mereka jarang tampil bersama kami -orang2 dengan sifat2 aneh dan unik- hohoho.... Mereka itu ada siapa ya? Mengingat-ingat sebentar karena lupa :P. Oh iya, ada Tyo gitaris juga. Tetapi dia cuma memainkan rhytem sedangkan Sakti lebih sering ke melodi. Lalu ada vokalis cewek, Anisa dan Kiki. Kalo digabungin personil grup band kami memang banyak. Gak seperti band2 pada umumnya. Hihi...

Yeah... awalnya band kami bernama The Quick Band. Lalu berubah menjadi The Black Sweet. Dan hingga sekarang ini, Oktober 4, 2012, berganti lagi menjadi "Story of Billy" dengan personelnya Eky, Ryan dan beberapa orang baru yang tidak begitu aku kenal. Sepertinya esok mereka akan menjadi band yang dikenal bukan hanya seantero Semarang. Mungkin juga luar Semarang dan se-Nusantara. Mari bersorak untuk Eky dan Ryan yang masih eksis dijalur musik. :D 

BINTANG DI SURGA

Tiba-tiba saja aku teringat oleh almarhum papi(bapak). Yah, waktu kecil aku biasa memanggil beliau dengan sebutan papi :) . Dia meninggalkan kami -mama-mas-dan aku- di waktu usiaku 9 tahun. Tadinya papi hanya sakit flu, batuk dan penyakit-penyakit ringan, tetapi entah kenapa sakitnya tambah memburuk.

Beliau sudah dibawa berobat kemana-mana. Dari dokter satu ke satunya lagi tetapi hasilnya nihil. Hingga pernah mama memanggil 'Orang Pintar' datang ke rumah. Ya seperti itulah. Namanya juga berobat ke Orang Pintar, jawaban sakit yang sebenarnya diderita papi juga aneh-aneh.

Lalu akhirnya mama dan sedulur menyerah dengan keadaan papi. Mereka pasrah atas apa yang sedang menimpa papi. Waktu itu aku masih kecil. Yang ku tahu papi sakit keras hingga banyak orang yang menjenguknya. Aku takut dengan kehadiran orang-orang itu. Mereka banyak, mereka tetangga-tetanggaku. Dalam hati ku bertanya. Kenapa mereka bergerombolan datang ke rumahku? Keadaan yang ramai dan hiruk pikuk dari tetangga membuatku semakin takut. Hingga suatu malam mama buru-buru menyuruhku berkemas-kemas untuk pergi.
"Kemana ma?" Tanyaku dalam hati. Dan aku baru tahu kemana mama ku mengajak pergi setelah datang sebuah mobil yang mama pinjam dari seorang tetangga. Mobil itu mengangkut ku, mama, mas, dan papi ke perjalanan malam yang panjang. Demak.

Disana lah papi dilahirkan. Disana lah keluarga papi tinggal dan disana pula papi dikebumikan. Minggu, Oktober tanggal 17, 1999 ketika aku duduk dibangku SD kelas 3.

Selamat jalan papi. Dan yang masih saat ini aku pikirkan, kenapa hanya aku yang tidk menangisi kepergian papi? Semua keluarga termasuk mas very yang masih kelas 6 SD juga menangis pilu. Sedangkan aku... aku tidak tahu, kenapa aku tidak menangis. Tetapi, aku sangat kehilangan beliau. Sungguh

Rest in Place Papi <3            

The Potter - Temani Masa Tuaku

The Potter - Temani Masa Tuaku

Saat tubuhku lemah tak berdaya
Di saat jantungku mulai terasa lemah
Aku inginkan engkau menemani aku
Dan andai kau tahu besarnya cintaku
Sebesar dunia



saat rambutku kusam dan memutih
Di saat ku tak mampu menggenggam lagi
Aku inginkan engkau menemani aku
Dan andai kau tahu luasnya cintaku
Seluas samudera

 aku ingin engkau selalu
Menemani hidup dan matiku 
Aku ingin engkau selalu
Temani masa tuaku

Do'a untuk TeddyBear

Ya Tuhan. Betapa ku ingin berjumpa dengannya. Betapa ku ingin melihat parasnya. Betapa ingin ku melihat matanya. Betapa ingin ku terus bersamanya. Kenapa Tuhan, aku harus mengenal dia dengan cara seperti ini. Dia hanya hidup di dalam pikiranku. Seolah dia benar-benar nyata didepanku. Dia tersenyum kepadaku yang membuat parasnya sangat terlihat manis. Ingin ku meraih tangannya. Ingin ku menggenggam erat dan tak mau terlepas. 

Ya Allah. Dia pasti benar-benar orang yang sangat baik. Betapa berat orang-orang yang mencintainya menerima dia kembali kepadaMu. Betapa banyak air mata yang masih menetes untuknya. Betapa sakitnya hati ini Ya Allah, menjalani hidup tanpa dirinya lagi. 

Ketika perasaan ini benar-benar dalam kepadanya. Tulus, sungguh tulus kepadanya. Ketika diri ini ingin segera dihalalkan untuknya. Dia pergi. Pergi atas kehendakMu. Aku ikhlas. Sungguh, karena Engkaulah Maha Kuasa, Maha Berkehendak dan Engkau pastinya tahu yang terbaik untuk hamba-Mu. Tahu yang terbaik untuk hidupku dan hidupnya.

Ya Tuhan, satu do'a yang selalu ku panjatkan untuknya. Semoga dia bahagia disana. Bersamamu. Dalam taman-taman surga nan indah. Hingga suatu saat raga ini dapat bersatu lagi. Jika jodoh hamba terputus di dunia, maka tolong satukan kami di surga. Amin

Untuk Teddy, dari Tata <3



Jiwa Penulis

Jiwa Penulis. Ciee... kedengarannya keren tuh, tapi padahal gak bisa nulis apa-apa kecuali rentetan kata-kata yang amburadul dan jauh dari aturan EYD. Pizzz....Ya macam saya gituh :D. Sebenarnya sih dulu pernah banget punya kemauan membara untuk menjadi seorang penulis, khususnya fiksi. Karya-karyaku juga udah lumayan banyak terpendam di lemari baju. Dari jamannya masih ingusan waktu eSeMPe hingga yang terakhir lulus SMA. Setelah itu aku jarang menulis karena kesibukanku bekerja. Cuma baru-baru ini aja kebayang untuk menghidupkan kembali "Jiwa Penulis" yang dulu pernah ada di dalam hati ini :D. Cuma untuk sekedar hobi dan siapa tau aja bisa memberikan nilai lebih untuk hidupku (jadi penulis beneran, assekk aseekkk :D). Amiiinn......


Setelah lama hengkang dari dunia tulis-menulis, rasanya susah juga untuk kembali memulai menulis sesuatu. Menulis cerita, pengalaman pribadi semacam diary, dan juga puisi. Pernah beberapan kali mencoba untuk menulis lagi tapi sayang, ancur banget kata-katanya. Berantakan EYDnya. Dah gitu maksudnya gak jelas pula. Ngalur ngidul, pusing deh kalo misal dibaca :P

Tapi kemauan yang keras pasti bisa membantuku untuk kembali terjun ke dunia tulis-menulis. Mencari inspirasi, mencari ilham, jalan-jalan, browsing, mendengarkan musik dan lalu ku salurkan "taste" itu lewat tulisan. Mantabbbb..... ^_^

Sekian dulu dah tulisan untuk hari ini. Tulisan yang gak jelas maksudnya, haha, just sharing, hanya untuk menyalurkan perasaan aja, biar gak jadi jerawat. Apapun itu perasaan lo, jangan malas-malas untuk menyalurkannya lewat tulisan. Mau nulis di buku pelajaran, di buku Paket Sekolah :D, di buku orang sekalipun, karena itu sangat membantu banget untuk membuat kita terbiasa berkomunikasi dengan tulisan. Itu sih kata buku yang pernah ane baca. :D

Oke, cukup sekian dan wassalam ^_^ keep smile :))

Memakai Jilbab Yang Benar


Hijab Punuk Unta
Apa itu jilbab punuk unta?? Itu lohh yang seperti gambar disamping :P Beginilah gambaran wanita yang kepalanya ibarat Punuk Onta, yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim dan lainnya "Bahwasanya mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium bau wangi Surga, padahal bau wangi Surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh.

Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda”

 ( صنفان من أهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وان ريحها لتوجد من مسيرة كذاوكذا )

رواه أحمد ومسلم في الصحيح .
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1.      Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],
2.      dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.
Imam An Nawawi dalam Syarh-nya atas kitab Shahih Muslim berkata: “Hadis ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam. Apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi."

Adapun “berpakaian tapi telanjang”, maka ia memiliki beberapa sisi pengertian. 
  • Pertama, artinya adalah mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepada-Nya.
  • Kedua, mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan baik dan memperhatikan akhirat serta menjaga ketaatan.
  • Ketiga, yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang.
  • Keempat, yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakkan bagian dalamnya, berpakaian namun telanjang dalam satu makna.
Sedangkan “maa`ilaatun mumiilaatun”, maka ada yang mengatakan: menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan apa-apa yang seharusnya mereka perbuat, seperti menjaga kemaluan dan sebagainya.“Mumiilaat” artinya mengajarkan perempuan-perempuan yang lain untuk berbuat seperti yang mereka lakukan.
Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” itu berlenggak-lenggok ketika berjalan, sambil menggoyang-goyangkan pundak.
Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas, yaitu model para pelacur yang telah mereka kenal.
“Mumiilaat” yaitu yang menyisirkan rambut perempuan lain dengan gaya itu.
Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” maksudnya cenderung kepada laki-laki.
“Mumiilaat” yaitu yang menggoda laki-laki dengan perhiasan yang mereka perlihatkan dan sebagainya.
Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. Ini adalah penafsiran yang masyhur.
Fatwa Syaikhuna Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
السؤال : هل ما تفعله بعض النسوة من جمع شعورهن على شكل كرة في مؤخرة الرأس ، هل يدخل في الوعيد : ” نساء كاسيات عاريات … رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لا يدخلن الجنة ….” ؟
Apakah perbuatan yang dilakukan sebagian wanita berupa mengumpulkan rambut menjadi berbentuk bulat (menggelung/menyanggul) di belakang kepala, masuk ke dalam ancaman dalam hadits :

نساء كاسيات عاريات … رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لا يدخلن الجنة …“…

Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang… kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga…“ ?
Jawaban :
الجواب :أما جمع المرأة رأسها للشغل ، ثم بعد ذلك ترده ، فهذا لا يضر ، لأنها لا تفعل هذا زينة أو تجملا ، لكن للحاجة ، وأما رفعه وجمعه على سبيل التزين ، فإن كان إلى فوق فهو داخل في النهي ، لقوله صلى الله عليه وسلم : [ رؤوسهن كأسنمة البخت ...] ، والسنام يكون فوق.
Adapun jika seorang wanita menggelung rambutnya karena ada kesibukan kemudian mengembalikannya setelah selesai, maka ini tidak mengapa, karena ia tidak melakukannya dengan niat berhias, akan tetapi karena adanya hajat/keperluan.
Adapun mengangkat dan menggelung rambut untuk tujuan berhias, jika dilakukan ke bagian atas kepala maka ini masuk ke dalam larangan, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam :

رؤوسهن كأسنمة البخت …“…kepala-kepala mereka seperti punuk unta…”, dan punuk itu adanya di atas…

(Sumber : “Liqo’ Bab al-Maftuh” kaset no. 161)
Fatwa Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah:
Pertanyaan :
لسائل: ما حكم جمع المرأة لشعرها فوق رَقَبَتِهَا وخلف رأسها بحيث يعطي شكلاً مكوراً مع العلم بأن المرأة حين تتحجب يظهر شكل الشعر من خلف الحجاب ؟.
Apa hukum seorang wanita mengumpulkan (menggelung/sanggul) rambutnya di atas lehernya dan di belakang kepalanya yang membentuk benjolan sehingga ketika wanita itu memakai hijab, terlihat bentuk rambutnya dari belakang hijabnya?
Jawaban :
الشيخ: هذه خطيئة يقع فيها كثير من المتحجبات حيث يجْمَعْن شعورهن خلف رؤوسهن فَيَنْتُؤُ من خلفهن ولو وضعن الحجاب من فوق ذلك، فإن هذا يخالف شرطا من شروط الحجاب التي كنت جمعتها في كتابي حجاب المرأة المسلمة من الكتاب والسنة ومن هذه الشروط ألا يحجم الثوب عضوا أو شيئا من بدن المرأة،فلذلك فلا يجوز للمرأة أن تكور خلف رأسها أو في جانب من رأسها شعر الرأس بحيث أنه يَنْتُؤُ هكذا فيظهر للرأي ولو بدون قَصْدٍ أنها مشعرانية أو أنها خفيفة الشعر يجب أن تسدله ولا تُكَوِمَهُ .
Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, dimana mereka mengumpulkan rambut-rambut mereka di belakang kepala mereka sehingga menonjol dari belakang kepalanya walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat hijab yang telah kukumpulkan dalam kitabku “Hijab al-Mar’ah al-Muslimah minal Kitab was Sunnah”.
Dan diantara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita tersebut, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang wanita menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah bagi penglihatan orang walaupun tanpa sengaja bahwa itu adalah rambut yang lebat atau pendek. Maka wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya.
(Sumber : “Silsilatul Huda wan Nur“)
Fatwa ‘Al-Lajnah Ad-Da’imah’ 2/27:
Pertanyaan:
” السؤال : هل يجوز أن نعتقد كفر النساء الكاسيات العاريات لقول النبي صلى الله عليه وسلم : ( لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها ) الحديث ؟
Apakah boleh kita berkeyakinan tentang kafirnya para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam: “Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali" (Al-Hadits)?.
والجواب :يكفر من اعتقد حل ذلك منهن بعد البيان والتعريف بالحكم ، ومن لم تستحل ذلك منهن ولكن خرجت كاسية عارية فهي غير كافرة ، لكنها مرتكبة لكبيرة من كبائر الذنوب ، ويجب الإقلاع عنها ، والتوبة منها إلى الله ، عسى أن يغفر الله لها ، فإن ماتت على ذلك غير تائبة فهي تحت مشيئة الله كسائر أهل المعاصي ؛لقول الله عز وجل : ( إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ) " انتهى.
Jawaban:
Siapa saja yang meyakini akan halalnya hal itu dari kalangan para wanita padahal telah dijelaskan kepadanya [kalau tidak halal] dan diberi pengertian tentang hukumnya, maka ia kafir.
Adapun yang tidak menghalalkan hal itu dari kalangan para wanita akan tetapi ia keluar rumah dalam keadaan berpakaian tapi telanjang, maka ia tidak kafir, akan tetapi ia terjerumus dalam dosa besar, yang harus melepaskan diri darinya dan taubat daripadanya kepada Allah, semoga Allah mengampuninya. Jika ia mati dalam keadaan belum bertaubat dari dosanya itu maka ia berada dalam kehendak Allah sebagaimana layaknya para ahli maksiat; sebagaimana firman Allah Azza Wa Jalla:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (QS. An-Nisaa’: 48). Selesai. Fatwa ‘Al-Lajnah Ad-Da’imah’ 2/27.
Kesimpulan:
Maksud dari hadits “kepala mereka seperti punuk onta”, adalah wanita yang menguncir atau menggulung rambutnya sehingga tampak sebuah benjolan di bagian belakang kepala dan tampak dari balik hijabnya .
Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wangi surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh.
Apabila telah ada ketetapan dari Allah baik berupa perintah atau pun larangan, maka seorang mukmin tidak perlu berpikir-pikir lagi atau mencari alternatif yang lain. Terima dengan sepenuh hati terhadap apa yang ditetapkan Allah tersebut dalam segala permasalahan hidup.
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab: 36 ]
 Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu ..”
[Q.S. Al Hujaraat : 15]
Kalau kita cermati dengan seksama maka akan jelas sekali bahwa saat ini banyak kaum wanita yang telah melakukan apa yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam dalam hadits tersebut, yaitu memakai jilbab yang dibentuk sehingga mirip punuk onta. Kalau berjilbab seperti ini saja tidak masuk surga, bagaimana pula yang tidak berjilbab?


Inti dari larangan dalam hadits tersebut adalah bertabarruj, yaitu keluar rumah dengan berdandan yang melanggar aturan syari’at dan berjilbab yang tidak benar sebagaimana firman Allah:
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu (bertabarruj) berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu“. (QS. Al-Ahzaab: 33).
Adapun ketika dirumah dan dihadapan suami, maka para isteri diperbolehkan berdandan dengan cara apa saja yang menarik hati suaminya, bahkan tanpa mengenakan sehelai kainpun juga boleh, tidak haram, bahkan berpahala.