Mawar Surga


Fatimah az-Zahra, Fatimah Mawar Surga
Duhai Fatimah, Mawar Surga
Izinkan aku memanggilmu Umi
Agar tiada jarak diantara kita
Bahkan, lebih dari itu
Agar aku senantiasa dapat berguru kepadamu
Kususun dzikir-dzikirmu
Untaian tasbih doamu menggema
menghias langit lapis ketujuh
Ajari aku, ajari aku, ya Umi
Tentang ayat-ayat-Nya
agar aku paham akan makna bertakwa
Regukkan pula sabda-sabda Nabi Muhammad Saw, ayahandamu
Tentang kebenaran-kebenaran yang teruntai
dalam hadits suci
Ya Fatimah, Fatimah az-Zahra
Sujudkan tubuku ke kiblat dengan khidmat
Agar aku memahami dengan segenap jiwaku
beriman, bertakwa dan beristiqamah
Ya Fatimah, Fatimah az-Zahra
Aku ingin seperti dirimu
menjadi perempuan shalihah

Ya Allah, al-Muhyi


Ya Allah, al-Muhyi
Ya Allah Yang Maha Menghidupkan
Siapakah kau yang membawa catatan itu?
Kau menghampiriku
Akankah kau menjemputku?
Kau mencatat tentangku?
Kau berwajah putih, bertangan putih,
dan mata putih
Kau berjubah dan bersorban putih
Kau juga membawa buku putih
Tentu, kau bukan manusia salju
Apakah kau bersahabat dengan Nabi Sulaiman?
Apakah kau juga tanpa jarak dengan Rasulullah Saw?
Maaf, maaf, jangan jemput aku dulu
Mohonkan aku waktu kepada-Nya
Sang Maha Pencipta yang mengutusmu
Masih begitu banyak yang harus kuselesaikan
Lihat, buku catatan amalku masih kosong melompong
Ya Allah, al-Muhyi
Ya Allah Yang Maha Menghidupkan
Mohon jangan akhiri dulu hidup hamba sebelum berarti


Dibalik Lipatan Awan Putih


Mimpi buruk menyergapku
Tercium napasnya busuk menyengat
Menghembuskan asap pekat
Ia benamkan tubuhku ke dalam guanya yang gulita
Aku pun tertatih-tatih mencari cahaya
Tetapi, sia-sia
Cahaya itu tak jua ada
Aku berteriak dan meronta
tetapi tak ada seorang pun mendengarkanya
Rongga-rongga gua murka
menyumpal mulutku dengan kotoran rawa-rawa
Tangan-tangan kurus berkuku runcing
membutakan aku dengan jelaga
Oh, dimanakah aku sebenarnya berada?
Gelap... gelap... gelap, hitam pekat
Kurasakan berjuta-juta lintah
menghisap darahku dengan rakus dan lekat

Al-Qawiyy

Ya Allah, al-Qawiyy
Ya Allah Yang Maha Kuat
Anuferahilah hamba seutas serat kekuatan-Mu
Untuk titian menempuh jalan hidup yang berliku
Tanpa bimbingan-Mu, hamba akan lemah selalu


Sumber : Novel "Dzikir Jantung Fatimah"


>> Daftar Isi <<
>> Buku <<
>> Islami <<
>> Pena <<

Negeri Lampu


Ya Allah an-Nur
Yang Allah Yang Maha Bercahaya
Kini, betapa nyata-nyata
Jiwa hamba dalam gulita
Dimanakah arah mata angin?
Matahari, bulan, bintang-bintang dan lengkung
rona pelangi lenyap menghilang
Ya Allah,
Bentangkanlah bias-bias benderang-Mu
Akan hamba lintasi menuju ke negeri lampu
Negeri impian bagi jiwa perindu kedamaian nirsemu

I Miss You Terribly



Akhirnya,
Tlah sampailah aku pada fase itu
Fase dimana hadirmu menjadi canduku
Dimana perhatianmu menjadi kekuatanku
Dimana senyummu menjadi bahagiaku
Dimana sakitmu menjadi tangisku
Dimana bayangmu yg slalu ku rindu
Akankah ini nyata adanya
atau hanya sekedar harapan semu
Dia lah yang Maha Tahu
Tentang apa yg kan terjadi antara kau denganku