Uninteded


You could be my unintended choice
to live my life extended
You could be the one
I’ll always love
You could be the one who listens to
my deepest inquisitions
You could be the one
I’ll always love

Kau sering bertanya padaku, mengapa aku bisa tiba-tiba memilihmu untuk menjadi istriku. Mengapa tiba-tiba aku jatuh cinta padamu. 
Biasanya kujawab dengan “entahlah”. Tapi, di lubuk hatiku, kupikirkan segala tanyamu itu. 
Ini bukan kebetulan, ini juga bukan tiba-tiba. Aku memang memilihmu. Bukan sebagai pengganti dirinya, karena dirimu dan dia adalah pribadi yang berbeda. 
Teman-temanku juga banyak yang bertanya mengapa harus dirimu. Biasanya juga kujawab "takdir". Tapi tidak, aku memang menyukaimu. 
Kau mungkin pilihan tak terduga. Olehmu, olehku, oleh teman-teman kita. 
Kita tidak pernah akrab sebelumnya. Di tempat yang seharusnya bisa mengakrabkan kita, kau memilih menjauh dariku. 
Bisa saja setelah perpisahanku dengannya, aku memilih orang yang baru sama sekali. 
Namun, kau tiba-tiba muncul, lewat campur tangan takdir, dan “entah” yang selalu mengiringi tiap kau menghubungi. Aku tidak tiba-tiba merasakan sesuatu padamu. 
Awalnya aku bahkan membencimu karena merangsek ke kehidupanku, yang sudah di isi dengan indah oleh seseorang sebelumnya. Tapi lambat laun, aku sadar, kau berbeda. 
Dari sebaris kalimat sakti, kau menyadarkanku bahwa kau jauh lebih istimewa dari dirinya. 
Kau mungkin pilihan tak terduga, tapi aku tahu pasti, bahwa kini hanya kaulah yang akan selalu kucinta. 
Tahu apa istimewamu? Kau pernah berniat memperjuangkan sebuah cinta yang tak mungkin, dan itu menggelitik nuraniku. 
Kau mendengar dalam diam, tak menghakimi apapun yang kukatakan, dan itu menenteramkanku. Terlebih, kau menerima apapun keadaanku, dan bersabar menunggu sampai yang singgah di hatiku pergi dengan sendirinya. Kau hebat,

----------------------------------------------------------

>> Index <<
>> Hiburan <<
>> Essay <<

Teori Nirmana




Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. 

Elemen –elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya :
  1. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
  2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
  3. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
  4. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.
Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.

Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain.
  1. Ruang Kosong (White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
  2. Kejelasan (Clarity)Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
  3. Kesederhanaan (Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
  4. Emphasis (Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.
 
Prinsip – prinsip Dasar Seni Rupa
  1. Kesatuan (Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
  2. Keseimbangan (Balance)Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
  3. Proporsi (Proportion)Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
  4. Irama (Rhythm)Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
  5. Dominasi (Domination)Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. 

>> Index <<
>> Kuliah <<
 

Letto – Sampai Nanti, Sampai Mati


kalau kau pernah takut mati, sama
kalau kau pernah patah hati, aku juga iya

dan sering kali
sial datang dan pergi
tanpa permisi
kepadamu suasana hati
tak peduli

kalau kau kejar mimpimu salut
kalau kau ingin berhenti
ingat tuk mulai lagi

tetap semangat
dan teguhkan hati
di setiap hari
sampai nanti
sampai mati

kadang memang
cinta yang terbagi
karena memang
seringkali mimpi tak terpenuhi
seringkali

tetap semangat
dan teguhkan hati
di setiap hari
sampai nanti
sampai mati

tetap melangkah
dan keraskan hati
di setiap hari
sampai nanti sampai mati