Solusi Terlanjur Salah Milih Jurusan

Kalau memang sudah terlanjur salah jurusan -mau bagaimana lagi- selain dijalani aja. Mungkin beberapa solusi bisa membantu meredam dilema dan kegetunan hehe apa tu maksudnya. Okey cekidoot ^^

1. Pindah Jurusan / Universitas
Ini bisa jadi salah satu solusi jika memang merasa salah masuk jurusan di perguruan tinggi. Tetapi cukup berat di ongkos karena tentunya membutuhkan uang yang banyak untuk pindah jurusan.

2.  Tetap Dijalani aja
Kalau hati kamu nggak mantab di jurusan yang sekarang ini udah terlanjur dijalani, tapi bagaimana pun juga harus tetap menjalaninya, ya kan? Siapa tahu kamu bakal berprestasi di jurusan ini. Amin!

3. Adaptasi Dengan Lingkungan
kalau dari awal udah nggak suka dengan jurusan yang sekarang, kamu harus tetap mencoba beradaptasi dengan lingkungannya. Entah itu teman-teman, suasana kampus, ataupun mata kuliahnya. Nah, dari situ mungkin dapat membantu untuk lebih menyukai jurusan tersebut.

4. Mencari Informasi Sebanyak Mungkin
Disamping beradaptasi dengan lingkungan kamu juga harus ke sana kemari untuk mencari informasi penting tentang jurusan kamu. Ambil aja sisi positifnya dari jurusan itu. Bisa tanya ke kakak senior di kampus atau bahkan dosen sekalipun. Nggak masalah jika itu untuk menunjang kepercayaan diri kamu terhadap jurusan yang memang sudah kamu jalani.

5. Bersugesti Dengan Baik
Sugesti mampu mengalahkan segalanya. Walaupun kamu nggak nyaman dengan jurusan yang terlajur dijalani, lebih baik kamu bersugesti yang baik-baik saja. Berfikir bahwa jurusan tersebut akan dapat membuat kamu sukses nantinya.

6. Mencari Kesenangan
Yups, mencari kesenangan! Ini adalah cara yang paling jitu agar kamu nggak merasa boring untuk belajar di jurusan yang nggak kamu sukai. Dengan kesenangan dan kenyamanan kamu akan bisa menjalani pembelajaran di jurusan tersebut dengan senang hati juga.

7.  Ikhlas
Yang terakhir adalah tetap ikhlas dan jangan menyesalinya. Karena segala sesuatu akan berjalan lancar jika dijalani dengan hati yang ikhlas.

So, Tetap semangat Kawand, masa depan yang layak untukmu sudah menanti disana.  ^^

Salah Jurusan part 1

Salah Jurusan Milih Kuliah???? Wahh fatal juga untuk kasus yang semacam ini. Kalau misal orang tuanya kaya raya sih, nggak masalah. Bisa minta di pindahin ke yang lebih tepat. Tapi kalau semacam saya yang kuliah harus disambi kerja, mana bisa pindah fakultas atau perguruan tinggi dengan mudah tanpa adanya biaya admin. Bukan lantas merasa kere atau gimana. Tapi memang inilah faktanya. Begitu lulus dari bangku SMK, saya nggak langsung melanjutkan kuliah. Tetapi saya bekerja dulu selama kurang lebih 2 tahun. Baru setelah itu saya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan. Tentunya tidak dengan membebani orang tua. Mereka memang ikut campur tangan diawalnya. Ketika saya harus melunasi biaya admin gedung dan semacamnya. Tetapi setelah itu sayalah yang harus berjuang sendiri. Itulah yang saya kehendaki. Dan jadilah saya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta hingga sekarang ini alhamdulillah sudah semester 3 =D

Kadang pernah terbesit kalau apa benar jurusan ini yang sebenarnya memang saya idam-idamkan semenjak masih duduk di bangku SMK? Memang kedengarannya aneh. Saya yang notabene lulusan SMK bisnis tiba-tiba masuk kuliah ambil jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual). Memang sebenarnya nggak nyambung. Sepertinya saya juga lupa alasan kenapa saya lebih memilih jurusan DKV. Mungkin karena saya suka menggambar. Saya suka animasi. Suka sekali edit-edit foto dengan adobe photoshop. Mungkin karena itu saya tertarik ingin lebih mendalami. Untungnya saya tidak begitu kesulitan mengikuti kelas tersebut. Karena saya memang sudah mempersiapkannya semenjak lulus SMK. Belajar desain secara otodidak. Browsing tutorial dan teori mengenai DKV. 

Okey, kembali lagu ke judul 'Salah Jurusan'. 
Sekali lagi saya memikirkan mengenai jurusan saya yang sekarang ini. Terkadang saya takut kalau keadaan dilema ini membuat fikiran saya nggak fokus dengan kuliah. Suatu hari saya begitu semangat berangkat kuliah dan lusa saya udah merasa aras-arasen. Diluar belajar akademik tersebut, saya juga terkadang belajar mengenai sastra, bahasa dan tulisan. Bukan jurnalis karena itu bukan minat saya. Tetapi saya suka membuat tulisan non fiksi seperti cerpen dan novel.  Berbagi fikiran dengan media tulisan itu saya rasa lebih gampang ketimbang mem-visualisasi-kan menjadi gambar atau sebuah desain. Sungguh. Apa karna daya imajinasi atau kreativitas saya tidak terlalu baik? Mungkin.

Well.
Saya sudah semester 3 dan tak ada gunanya memikirkan mengenai jurusan yang akan menjadi masa depan saya. Toh selama saya suka, senang menjalaninya, pasti akan diberi kemudahan untuk belajar. Amin ^^

Lirik Lagu Setangkai Anggrek Bulan


Setangkai anggrek bulan
Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali
Entah mengapa...

*
Bunga anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau berduka
Matahari tak bersinar lagi...

Hatiku...untukmu...
Hanyalah untukmu
Ku serahkan...
Ku dambakan...

Dirimu...dewiku...
Permata hatiku
Ku bayangkan...
Disetiap waktu...

Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembanga harapan hati
Hari bahagia...menanti...


Surga di Telapak Kaki Ibu

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa Ibu menangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak”. “Aku tak mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti….”


Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya, “Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?” Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan.” Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?” Dalam mimpinya Tuhan menjawab, “Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan”.

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.

Semua Tentang Kita

Tiap kali aku mendengar lantunan indah syair lagu "Semua Tentang Kita" Peterpan, pasti langsung terbesit ingatan masa lalu ku bersama teman-teman seperjuangan eSeMPe dulu. Yups, mereka teman-teman band ku. Ada Eky sang vokalis alias "Black". Beberapa orang memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Mungkin karena kulitnya yang item, hehe. Tetapi biarpun item, dia anaknya manis, berkaca mata dan  lesung pipinya yang menawan membuat adik-adik kelas jatuh cinta kepadanya. Ceilee... xixi. Oiya, Eky itu nama seorang laki-laki lohhh :D

Selanjutnya pikiranku melayang kepada sesosok wajah yang akrab sekali dengan Eky. Yups, siapa lagi kalo bukan Ryan tukang pegang senar-senar bass dengan nama beken "Kambing". Kenapa kambing? Bukan lantas dia bau, dekil dan gak pernah mandi, wohahaha..... Dipanggil kambing juga karena rambutnya yang bermasalah. Kriting kayak bulu domba hahaha.... .Eky dan Ryan sama-sama memiliki penggemar fanatik adik2 kelas cewek yang lumayan banyak. Mereka berdua memang dua sejoli. Dimana ada Eky, disitu pasti ada Ryan, begitu juga sebaliknya. 

Next ada drummer jail yang doyan banget ngerjain aku. Kita berdua sering ribut. Yaah, karena dia emang seneng banget kalo bisa bikin aku kesel. Selain itu kita juga sering diledekin teman-teman sekelas sebagai pasangan serasi hahaha... maksudnya apa ya? #nyengir. Gak kalah sama Eky dan Ryan, Wawan juga memiliki penggemar banyak. Yah, sifatnya yang lugu -lucu tur wagu- gampang bergaul dan rame yang membuat dirinya menjadi salah satu dari deretan siswa-siswi yang terkenal di sekolah. Banyak yang mengira kalo aku dan Wawan memiliki hubungan khusus, padahal kita cuma bersahabat. Tadinya sih aku cinlok gitu sama dia, haha, tetapi setelah tau bahwa dirinya sudah memiliki teman spesial, it's oke, aku memperlakukan dia sebagai teman. Hanya teman dan dia  pun demikian.

 Lalu ada Sakti. Dia adik kelas ku. Dia seorang gitaris yang jago. Sering banget kalo ribut sama Ryan. Yahh, salah stu sifat Ryan yang ngeselin itu kan belagu-nya itu. Ryan memang mahir memainkan gitar, bass dan drum. Dan kemampuan musikalitasnya memang patut di acungi jemmpol. Tak heran jika dia ditunjuk sebagai Ketua Band. Sifatnya yang belagu tersebut terkadang membuat Sakti menjadi bete. Sok ngatur dan memerintah dia. Dan jika mereka sedang ribut, Eky malah asik memanas-manasi dan membuat suasanya semakin tegang. Kalo sudah begitu, acara latihan band terpaksa dihentikan. Kalo gak kebangetan aja sih Sakti masih bisa terima. Dia anaknya dewasa dan gak tempramental. Sakti is the best gitaris deh daripada "Kambing" wohaha....

Selain kami berlima - aku, Eky, Ryan, Wawan dan Sakti- ada juga personil lain grup band kami. Tetapi mereka jarang tampil bersama kami -orang2 dengan sifat2 aneh dan unik- hohoho.... Mereka itu ada siapa ya? Mengingat-ingat sebentar karena lupa :P. Oh iya, ada Tyo gitaris juga. Tetapi dia cuma memainkan rhytem sedangkan Sakti lebih sering ke melodi. Lalu ada vokalis cewek, Anisa dan Kiki. Kalo digabungin personil grup band kami memang banyak. Gak seperti band2 pada umumnya. Hihi...

Yeah... awalnya band kami bernama The Quick Band. Lalu berubah menjadi The Black Sweet. Dan hingga sekarang ini, Oktober 4, 2012, berganti lagi menjadi "Story of Billy" dengan personelnya Eky, Ryan dan beberapa orang baru yang tidak begitu aku kenal. Sepertinya esok mereka akan menjadi band yang dikenal bukan hanya seantero Semarang. Mungkin juga luar Semarang dan se-Nusantara. Mari bersorak untuk Eky dan Ryan yang masih eksis dijalur musik. :D 

BINTANG DI SURGA

Tiba-tiba saja aku teringat oleh almarhum papi(bapak). Yah, waktu kecil aku biasa memanggil beliau dengan sebutan papi :) . Dia meninggalkan kami -mama-mas-dan aku- di waktu usiaku 9 tahun. Tadinya papi hanya sakit flu, batuk dan penyakit-penyakit ringan, tetapi entah kenapa sakitnya tambah memburuk.

Beliau sudah dibawa berobat kemana-mana. Dari dokter satu ke satunya lagi tetapi hasilnya nihil. Hingga pernah mama memanggil 'Orang Pintar' datang ke rumah. Ya seperti itulah. Namanya juga berobat ke Orang Pintar, jawaban sakit yang sebenarnya diderita papi juga aneh-aneh.

Lalu akhirnya mama dan sedulur menyerah dengan keadaan papi. Mereka pasrah atas apa yang sedang menimpa papi. Waktu itu aku masih kecil. Yang ku tahu papi sakit keras hingga banyak orang yang menjenguknya. Aku takut dengan kehadiran orang-orang itu. Mereka banyak, mereka tetangga-tetanggaku. Dalam hati ku bertanya. Kenapa mereka bergerombolan datang ke rumahku? Keadaan yang ramai dan hiruk pikuk dari tetangga membuatku semakin takut. Hingga suatu malam mama buru-buru menyuruhku berkemas-kemas untuk pergi.
"Kemana ma?" Tanyaku dalam hati. Dan aku baru tahu kemana mama ku mengajak pergi setelah datang sebuah mobil yang mama pinjam dari seorang tetangga. Mobil itu mengangkut ku, mama, mas, dan papi ke perjalanan malam yang panjang. Demak.

Disana lah papi dilahirkan. Disana lah keluarga papi tinggal dan disana pula papi dikebumikan. Minggu, Oktober tanggal 17, 1999 ketika aku duduk dibangku SD kelas 3.

Selamat jalan papi. Dan yang masih saat ini aku pikirkan, kenapa hanya aku yang tidk menangisi kepergian papi? Semua keluarga termasuk mas very yang masih kelas 6 SD juga menangis pilu. Sedangkan aku... aku tidak tahu, kenapa aku tidak menangis. Tetapi, aku sangat kehilangan beliau. Sungguh

Rest in Place Papi <3