Ketela
rambat atau ubi jalar merupakan tanaman tropis yang mudah
dijumpai di indonesia, dan tidak asing bagi masyarakat pada umumnya. Tanaman
yang mempunya nama ilmiah Ipomoea Batata ini merupakan tanaman rambat abadi
yang akarnya adventif dan tumbuh di tanah yang kering serta kaya akan humus
yang mampu menyedikan suasana hangat dan lembab untuk akarnya. Umbi-umbian
jenis ini biasa dikonsumsi sebagai sayuran ,makanan rebus, digoreng, dan
menjadi bahan tepung untuk membuat roti dan kue-kue. Dikawasan asia tenggara tanaman
ini dianggap sebagai bahan yang kaya akan protein sehingga mampu meperbaiki
gizi. Masyarakat di Asia timur dan Afrika juga yakin akan
khasiat ini, sayangnya banyak orang Indonesia yang menganggap remeh makanan
yang satu ini. Pola pikir dan cara pengolahan yang kurang variatif menjadi
salah satu alasan mengapa daun ini kurang digemari dan dikonsumsi, serta stigma
murahan semakin menambah kecenderungan masyarakat untuk tidak mengonsumsinyaTanaman ini juga
dimanfaatkan sebagai campuran ramuan tradisional berkhasiat obat. Banyak orang
yang menganggap bahwa akibat mengonsumsi ubi jalar adalah “buang angin”.
Menurut ahli pengobatan tradisional, Prof HM Hembing Wijayakusuma, ubi jalar
memang bermanfaat untuk mengatasi masuk angin dan kembung. Di samping itu,
masih banyak lagi penyakit yang bisa diatasi oleh ubi jalar, seperti radang selaput lendir pada hidung, diare demam, mual dan gangguan
perut, gigitan serangga, asma, tumor mulut dan tenggorokan, luka bakar, disentri,
kencing manis, rabun senja, memperbanyak air susu ibu (ASI), dan lain-lain.
Daunnya berbentuk
segitiga berlekuk dan menjadi 3-5 lekukan dengan tangkai yang panjang. Bunganya
berbentuk payung, terdapat di tiap ketiak tangkai daun. Bunganya sering kali
tak menjadi buah. Konon tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis. Ia bisa hidup
subur di ketinggian 1 meter – 2.200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini
hidup liar menjalar. Ada tiga jenis ubi jalar, yaitu ubi berumbi putih, merah,
dan ungu.
Khasiat ubi jalar
didapatkan dari kandungan kimia yang ada di dalamnya. Kandungannya meliputi
protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat, abu, kalsium, fosfor, zat besi,
karoten, vitamin B1, B2, C, dan asam nikoninat. Dari kandungan tersebut ubi
jalar berkhasiat sebagai tonik dan menghentikan pendarahan. Kandungan itu
didapatkan dari umbi dan daunnya. Untuk mengatasi penyakit tertentu, penggunaan
ubi jalar bisa dilakukan dengan cara pengobatan luar dan dalam. Pengobatan luar
memanfaatkan umbi dan daunnya dengan cara memarut atau menghaluskan bahan dari
ubi jalar, lalu ditempelkan ke bagian yang sakit. Contoh penyakit yang bisa
diatasi dengan pengobatan seperti ini adalah keseleo, luka terpukul, eksim,
bisul, dan herpes. Sedangkan untuk melancarkan buang air besar, daun ubi jalar
direbus dan airnya diminum, atau dibuat masakan sesuai selera, lalu dimakan.
0 Response to "Daun Ubi Jalar Untuk Kesehatan"
Post a Comment