ANTARA BEKERJA DAN BERPUASA


Saat bulan Ramadhan, biasanya kinerja seseorang jadi menurun karena menjalani ibadah puasa. Kita menjadi tidak terlalu fokus padahal cukup banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Kebanyakan orang menjadi lebih cepat kehabisan tenaga ketika ia berpuasa karena harus menahan rasa lapar dan haus sejak Subuh hingga waktu Maghrib tiba. Selain itu, Kita juga harus menjaga emosi dan pikiran positif yang berarti Kita harus bisa mengontrol diri secara lebih baik. 

Sebenarnya ibadah puasa tidak akan menjadi hambatan bagi Kita untuk tetap bisa bekerja secara optimal dan maksimal selama Kita tidak terpengaruh oleh persepsi dan stigma yang ada, bahwa “puasa membuat tubuh menjadi lemas”. Pada praktiknya dalam dunia kerja, cukup banyak orang yang menjalani ibadah puasa tapi tetap bisa menampilkan performa terbaiknya dalam bekerja. Bahkan beberapa dari mereka menjalani ibadah puasa dengan aktifitas kerja yang cukup padat dan mereka tetap mampu menjalani pekerjaan mereka dengan baik dan tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak memberikan totalitasnya dalam bekerja.

Kita bisa menampilkan performa terbaik dalam bekerja meskipun sedang menjalani ibadah puasa. Kita bisa memulainya dengan beberapa cara, yaitu:
  1. Ubah paradigma berpikir mengenai anggapan bahwa “puasa bikin lemas”. Keadaan vitalitas fisik tidak hanya tergantung dari isi perut, namun juga isi pikiran Kita. Selama Kita tidak beranggapan demikian, maka kita tidak akan merasa terhambat dalam bekerja. Ingat, bekerja juga merupakan ibadah maka jika Kita bekerja di bulan puasa, berarti Kita akan mendapatkan berkah yang lebih banyak lagi.
  2. Untuk menghindari tekanan kerja yang berlebihan saat berpuasa, buat daftar prioritas serta bobot dari semua pekerjaan. Utamakan pekerjaan yang memiliki prioritas utama berbobot kecil sehingga kita bisa mengerjakannya dengan cepat dan mudah, maka itu berarti kita sudah terhindar dari tekanan yang bernama deadline.
  3. Tetap lakukan rutinitas berolah raga di bulan puasa. Biasakan untuk melakukan olah raga sehabis sahur agar tubuh tetap bugar. Lakukanlah gerakan–gerakan yang ringan namun cukup memberikan kebugaran bagi tubuh, seperti melakukan perenggangan pada otot–otot.
  4. Pelihara pikiran–pikiran positif dalam pikiran. Coba redam setiap pikiran–pikran negatif yang sekiranya dapat mengganggu ibadah puasa dan pekerjaan. Jangan biarkan cara pandang yang buruk memengaruhi kita, sebab dengan begitu kita akan sulit mendapatkan ide–ide brilian dalam bekerja dan kita akan menjadi jengkel dan marah sehingga menimbulkan kecenderungan untuk berperilaku tidak menyenangkan.
Pada intinya, jangan biarkan hal–hal kecil menjadi penghambat bagi kita dalam bekerja maksimal saat menjalani ibadah puasa. Kita tidak perlu terjebak oleh banyaknya persepsi atau stigma yang berkembang di tengah masyarakat tentang berpuasa sambil bekerja sebab di sini kita akan memahami esensi dari ibadah puasa itu sendiri, bahwa untuk menunjukan kualitas kerja yang baik harus dimulai dengan bagaimana kita mampu menguasai dan mengontrol diri  sendiri.

Selamat mencoba ^_^

0 Response to "ANTARA BEKERJA DAN BERPUASA"

Post a Comment