BINTANG DI SURGA

Tiba-tiba saja aku teringat oleh almarhum papi(bapak). Yah, waktu kecil aku biasa memanggil beliau dengan sebutan papi :) . Dia meninggalkan kami -mama-mas-dan aku- di waktu usiaku 9 tahun. Tadinya papi hanya sakit flu, batuk dan penyakit-penyakit ringan, tetapi entah kenapa sakitnya tambah memburuk.

Beliau sudah dibawa berobat kemana-mana. Dari dokter satu ke satunya lagi tetapi hasilnya nihil. Hingga pernah mama memanggil 'Orang Pintar' datang ke rumah. Ya seperti itulah. Namanya juga berobat ke Orang Pintar, jawaban sakit yang sebenarnya diderita papi juga aneh-aneh.

Lalu akhirnya mama dan sedulur menyerah dengan keadaan papi. Mereka pasrah atas apa yang sedang menimpa papi. Waktu itu aku masih kecil. Yang ku tahu papi sakit keras hingga banyak orang yang menjenguknya. Aku takut dengan kehadiran orang-orang itu. Mereka banyak, mereka tetangga-tetanggaku. Dalam hati ku bertanya. Kenapa mereka bergerombolan datang ke rumahku? Keadaan yang ramai dan hiruk pikuk dari tetangga membuatku semakin takut. Hingga suatu malam mama buru-buru menyuruhku berkemas-kemas untuk pergi.
"Kemana ma?" Tanyaku dalam hati. Dan aku baru tahu kemana mama ku mengajak pergi setelah datang sebuah mobil yang mama pinjam dari seorang tetangga. Mobil itu mengangkut ku, mama, mas, dan papi ke perjalanan malam yang panjang. Demak.

Disana lah papi dilahirkan. Disana lah keluarga papi tinggal dan disana pula papi dikebumikan. Minggu, Oktober tanggal 17, 1999 ketika aku duduk dibangku SD kelas 3.

Selamat jalan papi. Dan yang masih saat ini aku pikirkan, kenapa hanya aku yang tidk menangisi kepergian papi? Semua keluarga termasuk mas very yang masih kelas 6 SD juga menangis pilu. Sedangkan aku... aku tidak tahu, kenapa aku tidak menangis. Tetapi, aku sangat kehilangan beliau. Sungguh

Rest in Place Papi <3            

0 Response to "BINTANG DI SURGA"

Post a Comment