Surat Untuk Dita



Depok, 15 April 2014

Kepada yth,
Saudari
Di Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya mohon maaf kepada anti atas kelancangan saya menulis surat ini, saya berharap keikhlasan anti untuk membacanya. Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan dan untuk anti ketahui.
Saya hanyalah insan yang memiliki banyak kekurangan yang ada dalam diri ini jika dibandingkan dengan ikhwan lain. Saya hidup dengan cara apa adanya, dimana yang saya usahakan hanya cukup untuk diri sendiri, dan jika saya menikah itu hanya cukup untuk menafkahi keluarga yang dibentuk, dan tentu dalam keadaan yang sederhana pula. Saya tak memiliki kekayaan lahiriah yang berlebih karna saya takut kelak menjadi insan yang mencintai dunia dan melupakan ajaran agama untuk selalu bersikap Qona`ah
Saya mengenal anti hanya sedikit pengetahuan yang saya ketahui. Tetapi pengetahuan yang sedikit itu telah menimbulkan keinginan untuk mengenal anti lebih banyak.
Saya tidak pula tahu apakah saya ini pantas mengenal anti lebih jauh dengan jalan ta`aruf. Saya tidaklah tahu apakah insan seperti saya ini mampu mendapatkan rasa ikhlas anti untuk saling mengenal dengan jalan Allah. Hati ini bertanya tanya adakah dalam dir anti tersirat keinginan yang sama dengan apa yang ada dalam Qalbu.
Jika ta`aruf adalah kebolehan dari anti, maka berilah saya sinar harapan yang memungkinkan saya memahami tanda-tanda anti. Dengan tanda ini pula saya akan mengerti kapan saya akan memulai berjalan menuju jalan Allah bersama anti.
Aku menantimu wahai anti, dengan segala kesabaran hati, melihat sinar harapan yang sama dipelupuk matamu yang bening sejernih mutiara alam.

Wa’alaikumsalam Wr. Wb.



0 Response to "Surat Untuk Dita"

Post a Comment